Kompetisi yang melibatkan 6.441 mahasiswa dari 33 provinsi itu terdiri dari 19 cabang olahraga (cabor) dan 199 nomor iven, dengan memperebutkan 1.649 medali.
Nasir menyebut sulitnya peneliti menyerahkan paten miliknya untuk digunakan industri, sebagai salah satu penyebab mandegnya hilirisasi inovasi.
Menurut Nasir, kebutuhan baterai lithium akan semakin meningkat, seiring dimulainya industri motor dan mobil listrik di Tanah Air.
Keberhasilan ini berkat Katalis Merah Putih yang dikembangkan Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis Institut Teknologi Bandung (TRKK ITB), dan diproduksi oleh PT Pupuk Kujang.
2.700 mahasiswa lulusan menderita kerugian Rp54 miliar per semester, karena masih tetap dibebankan membayar SPP meski sudah tidak lagi melakukan perkuliahan.